Saturday, March 31, 2012

BAB 4

Siapa Yang Salah?
"Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(QS. An Nisaa':148)

Apapun mesibah yang Anda alami, seberapapun sedihnya Anda, janganlah menyalahkan siapapun atas kejadian tersebut. Semua hal memang sudah ditakdirkan untuk terjadi.
Seberapapun banyaknya Anda menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang lai, atau menyalahkan Tuhan sekalipun, semuanya percuma saja, kejadian itu sudah terjadi dan tidak bisa diperbaiki lagi.

Ingat!
-jangan menyiksa diri sendiri. kasihanilah diri Anda!
- Jangan menyalahkan semua orang. Tidak semua orang bersalah kepada Anda.
- Allah itu Maha sempurna, dan tidak pernah salah.

Do'a..
"Ya Allah, maafkanlah aku yang tidak sempurna ini.
jika aku salah, jangan biarkan aku menyalahkan diriku sendiri.
jika orang lain yang salah, jangan biarkan aku menyalahkannya.
Sesungguhnya Engkau Maha Sempurna dan Maha Penyayang."
Aamiinn..


Sumber: Quanta, A.K "Ya Allah, Tolong Aku" penerbit PT Elex Media komputindo, Jakarta

BAB 3

Kenapa?
"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui apa-apa."(QS.Al Baqarah:216)

Dari dulu, pertanyaan "kenapa" sangat sering diajukan setiap orang terutama mereka yang sedang ditimpa kemalangan. Mereka selalu bertanya-tanya, kenapa aku, kenapa begini, kenapa sekarang, dan sebagainya.

Sudahlah, tidak usah bertanya-tanya seperti ini lagi. Sampai mati pun Anda tidak akan pernah mendapatkan jawabannya yang tepat, karena Anda sebenarnya tidak mengetahui rahasia yang ada di balik semua ini.

Biarkanlah jawabannya hanya Allah yang mengetahui. Yang penting bagi kita adalah menerima segala kesedihan itu dengan kelapangan diri. Anda tidak perlu bertanya-tanya kenapa begini, kenapa begitu, dan sebagainya. sekali lagi, Allah lebih mengetahui apa-apa yang paling baik bagi Anda, meskipun itu menyakitkan di dada.

Ingat!
- Hanya Allah yang mengetahui alasan kenapa Anda diberi musibah atau kesedihan.
- Lihatlah diri Anda. Apa Anda sudah mensyukuri nikmay -Nya?
- Semua yang ditimpakan kepada Anda sudah diukur dengan sebaik-baiknya oleh Allah. Jadi jangan takut,
  Anda pasti dapat mengatasi kesedihan Anda.

Do'a..
"Ya Allah, aku bertanya-tanya karena aku bingung. Ya Allah, aku bertanya-tanya karena aku tidak tahu. Maafkanlah kebingungan dan kebodohanku ini, Ya Allah. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui dan Maha Pengasih, Berilah ketenangan pada pikiranku, Berilah ketenangan pada hatiku, Agar aku menerima cobaanMu ini dengan lapang dada.."
Aamiinn..


Sumber: Quanta, A.K "Ya Allah Tolonh Aku" Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta

BAB 2

Semuanya Payah!
"...Sama saja bagi kita apakah kita mengeluh atau sabar. Sekali-sekali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri."(QS. Ibrahim:21)

Wajarlah apabila Anda yang sedang ditimpa suatu musibah atau kemalangan untuk mengeluh. Itu memang sudah salah satu fitrah diri Anda sebagai manusia. Kini masalahnya, jangan mengeluh terlalu banyak! itu tidak akan membantu Anda sama sekali.

Ketahuilah, semua keluh kesah Anda akan merusak diri sendiri, menggembirakan musuh-musuh Anda, menyenangkan hati setan, dan memurkakan Allah.

Tetapi sebaliknya, jika Anda bersabar dan menerima musibah tanpa keluh kesah, diri Anda akan lega, musuh-musuh Anda akan kesal, setan akan marah, dan Allah akan ridha serta senang kepada kita.

Apa pun yang sudah terjadi, itu sudah terjadi. Kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kita tidak bisa memundurkan waktu. Satu-satunya jalan adalah menuju ke depan, tetapi jalan Anda saat ini masih terhalang oleh "batu besar" itu. Kini saatnya kita menyingkirkan batu tersebut.

Ingat!
- Musibah itu pasti dialami oleh setiap orang.
- Semua yang Anda alami adalah adil menurut Allah.
- Percuma saja jika Anda mengeluh atau memaki- maki, karena musibah telah terjadi. Anda tidak punya
   pilihan lain kecuali menerimanya.

Do'a..
"Ya Allah, maafkanlah jika aku mengeluh atas cobaan ini, 
Karena aku hanya bersikap sebagai manusia yang lemah.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuat dan Maha Pengasih,
Maka buatlah diriku kuat menerima cobaan ini."
Aamiinn..

sumber : Quanta, A. K "Ya Allah, Tolong Aku" Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta

BAB 1

Lihatlah Air Mataku..
"Dan bahwa sesungguhnya, Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis."(QS. An Najm: 43)

Bersedih adalah hal yang pertama dilakukan oleh manusia apabila dia ditimpa oleh suatu musibah atau kemalangan. Kesedihan yang mendalam juga akan menyebabkan keluarnya air mata tanpa disadari. Semuanya ini adalah fitrah manusia yang diberikan oleh Allah.

Bersedih dan menangis adalah hal yang wajar. Silakan, Anda boleh-boleh saja bersedih dan menangis. Justru dengan menangis segala beban yang ada di hati bisa terangkat. Tetapi jangan terlalu larustdi dalam kesedihan yang berkepanjangan. Itu hanya malah membuat diri Anda sakit dan tersiksa. Biasanya orang yang bersedih akan melupakan hal-hal yang rasional yang sebenarnya dibutuhkan oleh diri Anda untuk bangkit kembali.

Jadi, hapuslah air mata Anda hari ini. Sudah cukup menangisnya. Kita bersuap-siaplah untuk mengubah air mata Anda menjadi permata.

Camkanlah ini baik-baik wahai saudaraku..
Setiap air mata yang kita teteskan karena ditimpa musibah, pasti akan digantikan oleh Allah dengan pahala dan kebahagiaan yang besar asalkan kita sabar dan tawakal menerima apa yang telah jadi kehendak-Nya.

Ingat!
- Setiap orang itu wajar bersedih dan menangis.
- Menangis sedikit bisa mengangkat beban di hati Anda, tapi menangis terlalu banyak bisa membuat Anda
  sakit.
- Sesungguhnya Allah ingin mengampuni dosa Anda melalui kesedihan.

Do'a..
"Ya Allah, lihatlah air mataku ini.
sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kumohon, ubahlah kesedihanku menjadi bahagia..
Dan ubahlah air mataku menjadi permata.."
Aamiinn..

sumber: Quanta, A.K "Ya Allah Tolong Aku" Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Friday, March 30, 2012

TUGAS 3

'ABSTRAK'
Pengangguran di Indonesia

Pengangguran adalah kurangnya atau tersedianya tempat atau lahan pekerjaan sedangkan orang yang ingin bekerja melebihi jumlah lahan pekerjaan.Pertambahan penduduk mengakibatkan perubahan di segala sektor kehidupan. Dampak kemajuan tersebut bisa di lihat dan dirasakan oleh masyarakat .Tetapi, ada pula yang merasakan dampak negatif dan bertambahnya jumlah pengangguran.
Pengangguran atau dengan kata lain tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Pengangguran di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor, antara lain :
1.     Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan lapangan kerja yang ada di indonesia, sehinggga dengan ketidakseimbangan ini menyebabkan banyaknya pengangguran.
2.     Kebutuhan tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang. Maka dengan ketidakseimbangan tersebut membuat para tenaga tersebut tidak dapat mengambil kesempatan kerja yang tersedia.
3.     Minimnya lapangan kerja yang ada.
4.     Pemanfaatan tenaga kerja antar daerah atau kota yang tidak seimbang . Jumlah angkatan kerja di suatu daerah mungkin lebih besar dari kesempatan kerja yang ada ,  begitu pun di daerah laen atau pun di antar kota.
5.     Kualitas SDM itu sendiri yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan di lapangan, dikarenakan pencipta SDM oleh perguruan tinggi yang belum memadai. SDM yang tidak memadai ini bisa disebabkan oleh kurikulum perguruan tinggi yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan industri, dan juga anggaran yang disediakan pemerintah untuk sector pendidikan yang masih rendah sehingga yang dihasilkan pun tidak mencapai hasil yang maksimal.
Pengangguran-pengangguran ini tentu akan membawa dampak yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia, antara lain :
1.     Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Tujuan yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada  pendapatan yang seharusnya. Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.
2.     Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me- nurun  sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga dengan menurunnya pendapatan masyarakat dan menurun pajak yang ada maka dapat menghambat pembangunan yang sudah direncanakan.
3.     Pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang  hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak bisa memajukan atau membangun para kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi pengangguran-pengangguran di Indonesia, antara lain :

1.     Memperluas dan membuka lapangan kerja.
2.     Bagi individu yang mampu ( wiraswasta ), membuka usaha baik skala kecil maupun besar .karna dengan begitu dapat memperkecil tingkat pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan baru.
3.     Mengadakan bimbingan dan penyuluhan keterampilan tenaga kerja, dan meningkatkan pendidikan.
4.     Memberi informasi secepat mugkin jika ada lowongan kerja.
5.     Peningkatan mobilitas modal dan Tenaga kerja.
6.     Segera memindah kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang berlebih ketempat dan sector ekonomi yang kekurangan.



Kelas : 1EB13
1.     Ade Fajar Kurniawati (20211118)
2.     Aristyana Dewi (21211183)
3.     Maritha Try R (24211310)
4.     Melda Atmania (24211408)
5.     Yohanna Septania MD (27211556)

Saturday, March 10, 2012

Curahan hatiku


Malam ini terasa sepi dan sangat sepi. Terdiam manis di depan layar komputer untuk mencurahkan isi hati yang gundah, ya.. itu yang aku lakukan sekarang. Termenung dengan berbagai macam pikiran yang melayang tinggi menjemput anganmu. Tubuh ku yang lelah ini, tanganku yang kaku ini, hatiku yang hancur ini, dan tangisku yang meramaikan ruangan ini. aku sangat kehilanganmu..

Friday, March 9, 2012

Perekonomian Indonesia

Sudut pandang perekonomian Indonesia serta ciri-ciri positif dan negatif sitem ekonomi 
di Indonesia

A.      Pengertian Sistem perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.