Sunday, April 15, 2012

Tugas 5


Pendahuluan

Masalah sangat banyak dalam kehidupan di dunia ini. Namun, masalah yang tak asing lagi terngiang di telinga kita adalah tentang masalah kemiskinan dalam bangsa Indonesia. Salah satu penghambat pembangunan ekonomi adalah kemiskinan yang merupakan tolak ukur bagi sebuah Negara, apakah pembangunan yang tengah berlangsung dapat dinikmati oleh segenap warga negaranya tanpa memandang hal-hal yang bersifat atributif. Dengan kata lain pembangunan yang berlangsung benar-benar merata dalam masyarakat. Kemiskinan bukan merupakan sesuatu yang berdiri sendiri, sebab itu merupakan akibat dari tidak tercapainya pembangunan ekonomi yang berlangsung. Dalam hal ini kemiskinan aka makin bertambah seirig tidak terjadinya pemerataan pembangunan.

Apakah Kemiskinan itu?

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif. Sementara yang lainnya melihat dari segi moral dan evaluatif, serta yang lainnya lagi memahami dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:

·         Gambaran kekurangan materi yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalan arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
·         Gambaran tentang kebutuhan social termasuk keterkucilan social, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpatisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan social biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
·         Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” disini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi diseluruh dunia.

Fakta Kemiskinan

Persoalan kemiskinan yang terus membelit sebanyak 31.2 juta jiwa tercatat sebagai warga miskin setara dengan 13,33% dari total penduduk Indonesia.

“Data Bank Dunia (World Bank) menyebutkan jumlah orang miskin di Indonesia mencapai 100 juta jiwa, sementara 40 individu terkaya di negeri ini menguasai lebih dari Rp 700 triliun harta” ujar Ahmad Juwaini Direktur Dompet Dhuafa di Auditorium Perpustakaan Nasional, Salemba, Selasa (27/12/2011).



Program Penanggulangan Kemiskinan

Beberapa langkah teknis yang digalakan pemerintah meliputi 5 program, antara lain:
a)      Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Focus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/ keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.
Program yang berkaitan dengan focus ini seperti:
·         Penyedia cadangan beras pemerintah 1 juta ton
·         Stabilitas/ kepastian harga komoditas primer
b)      Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/ keluarga miskin. Beberapa program yang berkenaan dengan focus ini antara lain:
·         Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/ syariah dan konvensional.
·         Bimbingan teknis/ pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM)/ koperasi simpan pinjam (KSP).
·         Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajemen usaha mikro.
·         Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal.
·         Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro.
·         Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
·         Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil.
·         Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahan keluarga.
·         Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah.
·         Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.
c)      Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan pedesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan focus ketiga ini antara lain:
·         Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah pedesaan dan perkotaan.
·         Program pengembangan Infrastuktur Sosial Ekonomi Wilayah.
·         Program pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus.
·         Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
d)     Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Focus program ini bertujuab untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program uang berkaitan dengan focus ini antara lain:
·         Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs).
·         Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA).
·         Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi.
·         Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
e)      Membangun dan menyempurnakan system perlindungan social bagi masyarakat miskin. Focus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan social dan ekonomi. Program teknis yang di buat olej pemerintah seperti:
·         Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan Anak PUA)
·    Pemberdayaan social keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan peyandang   masalah kesejahteraan social lainnya.
·         Bantuab social untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana social.
·    Penyediaan bantuan tunai bagi runah tangga miskin (RTSM) yang memenuhi persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA, menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs dan penyempurnaan pelaksanaan pemberian bantuan social kepada keluarga miskin/ RTSM) melalui perluasan Program Keluarga Harapan PKH)
·         Pendapatan pelaksaan OKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi peryaratan).



Sumber:
http://www.tribunnews.com/2011/12/27/wajah-kemiskinan-indonesia-2012

No comments:

Post a Comment